Tips mencari jodoh via online |
KECANGGIHAN
teknologi di era digital seperti saat ini, semakin memudahkan orang untuk
ikhtiar mencari jodoh; salah satunya adalah via media online. Melalui media
sosial, tak jarang yang akhirnya sampai ke jenjang pernikahan. Di tulisan ini,
ada 5 tips mencari jodoh via online.
Meski
demikian, bukan berarti kecanggihan dan kemudahan teknologi itu membuat
seseorang seenaknya sendiri dalam upaya mencari jodoh. Ada 5 tips yang perlu
dicoba ketika mau mencari jodoh via online.
1.
Jangan lupa shalat istikharah.
Dengan istikharah, maka ketika mencari pasangan, via online
sekalipun, akan membuat orang dalam mencari jodoh tidak asal-asalan. Kriteria,
standar bahkan norma-norma agama pun tidak akan dilanggar olehnya. Shalat istikharah adalah cara pertama mencari jodoh. Inilah amalan pertama untuk mendanpatkan jodoh.
2. Jangan asal-asalah memilih media online.
Dunia online laksana hutan rimba yang di situ tidak ada
batasan sama sekali. Kitalah -berdasarkan norma agama- yang membatasi diri sendiri.
Dalam Islam, tujuan tidak menghalalkan segala cara. Carilah media atau situs
online islami yang kredibel yang menjaga nilai-nilai syariat dan mampu
mengarahkan kita dalam mencari jodoh yang saleh atau salehah.
3.
Ketika tak menemukan media online kredibel, maka
cari perantara yang terpercaya
Dengan perantara yang amanah, maka dia bisa mengarahkan
orang yang cari jodoh kepada jodoh yang bisa dipercaya. Terlebih lagi,
batasan-batasan interaksi antara lawan jenis yang bukan mahram akan relatif lebih
terjaga.
4. Jangan lupa kriteria yang hendak dicari.
Mencari istri atau suami dalam Islam tidak bisa asal-asalan.
Untuk laki-laki misalnya, biasanya memilih wanita karena harta, nasab/keturunan,
kecantikan dan agamanya (HR. Bukhari, Muslim). Namun, akan lebih selamat -setelah
mengukur diri juga tentunya- yang menjadi acuan utama adalah agamanya atau
kesalehan bakal jodoh.
Bagi perempuan, bisa mencari jodoh kriterianya mengacu
kepada puteri Nabi Syu’aib ketika akhirnya menikah dengan Musa. Pasangan
perempuan yang pantas dijadikan suami adalah yang kuat lagi amanah (QS. Al-Qashash [28]: 26).
Laki-laki yang kuat –sebagaimana Musa—akan mampu melindungi
dan menjaga istrinya. Di samping itu, sikap amanahnya akan membuat dirinya
tidak gampang selingkuh dan membuat hati istri nyaman dan aman karena yakin
suaminya bisa dipercaya.
Namun, untuk tidak akan mudah mencari jodoh ideal seperti
itu melalui online jika tidak mendapat biro jodoh online kredibel atau
perantara yang paham syariat yang bisa mengarahkan dan membimbingnya.
5. Jangan menjadikan media online menjadi
satu-satunya cara.
Media online tak lebih sekadar wasilah atau perantara yang
bukan primer. Jika melalui itu malah melanggar batas-batas agama, maka lebih
baik mencari jodoh via offline atau melalui orang yang bisa dipercaya.
Sebab, kebanyakan biro jodoh via online yang resmi, atau
yang mencari sendiri melalui akun-akun media sosial, seringkali malah
menjerumuskannya kepada pacaran. Akibatnya, rumah tangga yang dibangun bukan
didasari oleh spirit Islam tapi hawa nafsu. Maka jangan heran kalau nantinya
mengalami keretakan rumah tangga.
Berburu sendiri mencari jodoh di media sosial tanpa pengarah yang mengerti batasan syariat, akan membuat hubungan semakin liar. Pada gilirannya, kebohongan demi kebohongan bisa saja dilakukan untuk menunjukkan yang terbaik pada dirinya kepada pasangannya.
Tinggalkan komentar dan alamat email jika ingin lebih tahu komunitas ini. insya Allah kami akan membalas email Anda. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment