Karna ku selow sungguh
selow
Sangat selow tetap selow
Santai santai jodoh gak akan kemana
Sangat selow tetap selow
Santai santai jodoh gak akan kemana
Karna ku selow sungguh
selow
Sangat selow tetap selow
Santai santai ku yakin Tuhan berikan gacoan
Sangat selow tetap selow
Santai santai ku yakin Tuhan berikan gacoan
Bagian Reffrein lagu
ini mungkin pernah kamu dengar ini. Lagu Selow dinyanyikan pertama kali oleh
Wahyu Ramdani pada 2017 ini kemudian dipopulerkan oleh Via Vallen pada 2018.
Lagu yang bertema jodoh ini bernada menghibur diri bahwa kudu tetap bersikap
tenang meski pasangan hidup belum datang. Sejatinya, jodoh itu sama-sama
rahasia ilahi sebagaimana rezeki dan usia manusia. Allah yang tahu pasti.
Sebagaimana rezeki, jangan hanya selow, 5 alasan jodoh juga harus diperjuangkan.
Karena sama-sama rahasia
ilahi, maka tugas manusia hanya berusaha. Sama dengan rezeki. Jika kita tidak
bekerja, kita tidak akan tahu dimana dan kapan Allah meletakkan rezeki kita.
Rezeki kita sudah ada, tugas manusia mencarinya. Bahkan sering kali rezeki itu
medekati kita dan kita hanya menjemput saja, bukan mencari. MIsalnya kita makan
ikan tuna padahal ruang makan kita jauh dari laut. Itu artinya ikan tuna itulah
yang mendekati kita dan tugas kita hanya berusaha makan dengan jalan yang
halal. Demikian pula jodoh. Jangan hanya selow, 5 alasan jodoh juga harus diperjuangkan.
Agar tidak hanya terpaku
pada sikap selow yang salah kaprah, ada baiknya kita mencari jodoh atau lebih
tepatnya menjemput jodoh kita. Berikut ini 5 alasan mengapa jangan hanya selow,
jodoh juga harus diperjuangkan:
Alasan Pertama
Dengan berjuang mencari
jodoh, kamu akan tahu tipe seperti apa yang akan cocok dengan kamu.
Ibarat computer, maka spec
seperti apa jodoh yang kamu harapkan. Maka kita akan bergaul dengan orang-orang
yang mendekati spec kita itu. Misalnya kamu ingin mendapatkan jodoh yang gemar
menghafalkan Al Quran, maka hendaknya kamu pun bergaul dengan mereka itu.
Begitu sebaliknya.
Memang ada beberapa fakta
bahwa tidak semua yang kita harapkan bisa Allah wujudkan 100 persen. Namun
setidaknya yang kita raih tidak jauh dari harapan yang kita canangkan.
Alasan Kedua
Bisa jadi Allah sudah
menetapkan jodohmu, tapi karena kurang berusaha maka jodohmu jadi tertunda.
Coba saja kamu menganggur
saja tanpa bekerja, tentu kamu tak akan mendapatkan apa-apa. Begitu dengan
jodoh. Bisa jadi Allah telah menentukan siapa jodohmu. Namun karena kamu tidak
berusaha sungguh-sungguh, maka momen terwujudnya ikatan pernikahan kamu dengan
si dia jadi molor. Bisa jadi itu karena kamu enggan berjuang dan malas
melakukan usaha.
Alasan Ketiga
Perlunya memahami calon
suami atau calon istrimu agar lahir kemantapan dalam hati.
Selalu ada perilaku
ekstrem dalam perbuatan manusia. Termasuk dalam usaha mencari jodoh. Ada yang
melakukan pendekatan kepada cewek hingga kebablasan. Tidak hanya pendekatan,
tapi malah bablas jadi perilaku seks pranikah alias dosa besar bernama zina.
Naudzu billah. Bagaimana rumah tangga bisa berkah nantinya jika diawali dengan
dosa?
Inilah ektrem kiri.
Pendekatan antara sejoli yang melanggar batas-batas agama dan moral. Yang
bijaksana adalah mengenal seberapa baik dia dalam hal amal ibadah sehari-hari.
Jika si dia membiasakan ibadah sholat wajib, insya Allah dia layak kamu sanding
di pelaminan. Dia punya hubungan yang hangat dengan orang yang lebih tua dan
sayang kepada yang lebih muda, maka dia pantas kamu ikat dalam ijab qabul.
Memahami sifat dia ini
tidak harus dengan cara hang out berduaan. Hang out berduaan sebelum akad nikah
adalah perbuatan mendekati zina. Ini dilarang keras. Kamu bisa mengenali
sifatnya dengan mengorek keterangan dari keluarga dekatnya dan rekan kerja atau
teman akrabnya. Ini cara lebih moderat dan lebih terjaga dari dosa zina.
Di zaman Nabi Muhammad,
pernah terjadi cara yang yang ekstrem. Si ayah atau wali langsung menikahkan
anak perempuannya dengan seorang pria meskipun si pria ini belum melihat
sekalipun mempelai wanita. Tanpa babibu, mempelai pria ini langsung saja ijab
qabul dengan si ayah.
Di zaman Nabi Muhammad, ada
sahabat nabi yang meminang wanita tanpa melihat wajah si wanita sekalipun. Mughirah
bin Syu`bah nama sehabat itu. Kemudian Nabi saw. mengatakan kepadanya:`Lihatlah
dia! Karena melihat itu lebih dapat menjamin untuk mengekalkan kamu berdua.”
Kemudian Mughirah pergi kepada dua orang tua perempuan tersebut, dan memberitahukan
apa yang diucapkan Nabi, tetapi tampaknya kedua orang tuanya itu tidak suka. Si
perempuan tersebut mendengar dari dalam biliknya. Kemudian ia mengatakan, “Kalau
Rasulullah menyuruh kamu supaya melihat aku, maka lihatlah”. Mughirah bercerita,
“Lantas saya melihatnya dan kemudian menikahinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Tarmizi
dan ad-Darimi).
Alasan Keempat
Kamu tetap berusaha agar
nantinya tidak dirundung penyesalan yang mendalam. Meski belum mendapatkan
jodoh, tentu beda sikap antara orang yang tetap berusaha dengan orang yang
tidak mau move on. Usaha yang dilakukan secara sungguh-sungguh tentu menambah
semangat seseorang dalam menjalani tahap demi tahap kehidupan. Karena jodoh
adalah salah satu di sekian banyak misteri Tuhan. Rahasia ilahi. Setidaknya
kamu telah dan terus akan berusaha.
Alasan Kelima
Bahwa berjuang mencari
jodoh adalah bagian dari ibadah asalkan dengan cara agamis.
Menikah adalah termasuk
ibadah jika diniati mengikuti jalan hidup para nabi dan rasul. Maka segala
sesuatu terkait dengan nikah maka itupun bisa bernilai ibadah asalkan tidak
menyimpang dari batasan agama dan moral. Mulai dari membuka jaringan
pertemanan, bergaul dengan orang sholeh, ikut kajian pranikah, bersilaturahim
dengan sanak kerabat hingga proses taaruf hingga lamaran dan ujungnya akad nikah.
Insya Allah semua bernilai ibadah jika niat mengikuti sunnah nabi serta tidak
menggunakan cara-cara yang menimbulkan dosa.
Oleh
Oki Aryono (pendamping Ngaji Jodoh Jawa Timur)
Tinggalkan komentar dan alamat email jika ingin
lebih tahu komunitas ini. insya Allah kami akan membalas email Anda. Semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment